topik
2020
Jul
23
|
Webinar PEI- Kebijakan Nasional pengendalian Hama Ulat Gerayak JagungOleh: IPB DIGITANI | Kategori: Topik | Topik: Kesehatan Tanaman, Hama dan Penyakit | Komoditas: HortikulturaWebinar PEI- Kebijakan Nasional pengendalian Hama Ulat Gerayak Jagung, 13 Juni 2020. Spodoptera frugipeda merupakan hama baru pada tanaman jagung yang masuk ke Indonesia dari benua Amerika. Serangga ini memiliki nama umum ulat grayak frugiperda (UGF). Pertama kali ditemukan di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat pada bulan Maret 2019. Dalam waktu 10 bulan, penyebaran UGF di Indonesia telah mencapai 22 provinsi. Penyebaran yang sangat cepat diduga karena kemampuan reproduksi yang tinggi (1000 telur/ngengat), daya jelajah tinggi, dan kondisi iklim yang sesuai. Ciri-ciri S. frugiperda diantaranya pada kepala terdapat huruf Y terbalik, 4 pinaula/titik yang membentuk segiempat pada segmen 8, garis berwarna pucat di dorsal tubuh, garis berwarna cerah di subdorsal tubuh, dan garis tebal berupa pita. UGJ menyerang semua fase tanaman (vegetatif maupun generatif) terutama pada tanaman muda. Larva sangat rakus memakan pertanaman jagung terutama pada malam hari, termasuk hama yang paling merugikan di pertanaman jagung. Larva ulat grayak meninggalkan kotoran yang berwarna coklat seperti serbuk kayu ada sekitar tanaman yang terserang. Tanaman jagung rawan terserang UGJ pada umur 1-45 hari. Pengendalian menggunakan pestisida efektif pada larva awal (instar 1-3), sedangkan instar 4-6 telah memiliki lapisan lilin yang tebal sehingga kebal terhadap beberapa jenis pestisida. Disarankan melakukan monitoring sehingga pengendalian tepat waktu dan sasaran. Kerusakan berat hingga daun gundul dapat pulih kembali setelah 2 minggu asalkan UGJ tidak menyerang titik tumbuh. Pengendalian secara mekanik, agens hayati, pestisida biologi, musuh alami (kepik), penaburan abu gosok/pasir/tanah, dan pengasapan sangat disarankan. Varietas jagung yang tahan terhadap UGJ belum ditemukan. Di Meksiko, terdapat 2 strain yang paling berbahaya. Strain pertama hanya menyerang tanaman jagung saja. Sementara strain kedua, selain menyerang jagung juga dapat menyerang padi. Di Vietnam juga telah ditemuka jenis strain kedua seperti di Meksiko. Penggunaan feromon telah dilakukan di Meksiko, dengan hasil yang cukup baik. Sementara itu, pengendalian menggunakan feromon di Indonesia masih dalam proses penelitian. Dikhawatirkan masuknya UGJ dapat menurunkan produksi jagung dalam negri (surplus pada tuhan 2016-2019) sehingga terjadi pembukaan keran impor jagung. Penelitian mengenai karakteristik S. frugiperda beserta pengendaliannya masih terus dilakukan oleh petani, lembaga penelitian, maupun institusi pendidikan. Penulis : Lisa Bela Fitriani, SP |
Daftar Komentar
Terpopuler
2014
Okt
25
|
cara untuk membesarkan umbi bawang merahOleh: andi prasetyoassalamualikum, saya andi mahasiswa igtf pekalongan 2014. petani di desa curug muncar kec.petungkriyono kab.pekalongan, ingin menanyakan pertanyaan dari petani tentang - Selengkapnya Dilihat (35298) Komentar (16)
|
2013
Des
18
|
budidaya pertanian organik tanaman tanpa memakai pupuk kimia dan pestisida kimiaOleh: IPB DIGITANIBUDIDAYA SAYURAN ORGANIK Pertanian organik adalah teknik budidaya tanaman tanpa memakai pupuk kimia dan pestisida kimia. Untuk meningkatkan keberhasilan budidaya sayuran organik, - Selengkapnya Dilihat (28249) Komentar (3)
|
2015
Agu
12
|
penyakit kuning pada tanaman cabaiOleh: Valiana AprilleriaAssalamualaikum, Bapak/Ibu. Saya tim IGTF dari Magelang. Saya ingin bertanya mengenai penyebab penyakit kuning (daun kuning) pada tanaman cabai? Apakah - Selengkapnya Dilihat (22652) Komentar (6)
|
2014
Jun
18
|
bagaimana cara penanggulangan hama burung pipitOleh: KIM Banjarjo Kota TuaKecamatan Padangan adalah salah satu Produsen Padi Terpenting diwilayah Kabupaten Bojonegoro bagian barat, luas sawah dikecamatan +/- 1000 hektar dan - Selengkapnya Dilihat (20294) Komentar (4)
|
2014
Sep
17
|
daun padi menguning dan matiOleh: kim deru majuSalam hormat. perkenalkan kami dari kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Deru maju dari Desa Deru Kecamatan Sumberrejo Kab. Bojonegoro Jatim. beberapa - Selengkapnya Dilihat (19838) Komentar (8)
|
Berita
2020
Nov
13
|
ternak indonesia dilirik malaysia, jepang dan australiaOleh: IPB DIGITANIBOGOR -- Budi Susilo Setiawan, SPt, owner Mitra Tani Farm (Peternakan Domba Terpadu) berkesempatan membagi - Selengkapnya Dilihat (929) Komentar (0)
|
2020
Okt
17
|
press conference - hari pangan sedunia dan launching indonesia food system summit 2021Oleh: IPB DIGITANISIARAN PERS-KRKP-TANI CENTER LPPM IPB Saatnya Sistem Pangan yang berdaulat, adil dan resilien! Bogor, 15 Oktober 2020 Peringatan - Selengkapnya Dilihat (847) Komentar (0)
|
2020
Okt
16
|
webinar observasi & handling sampel hama dan penyakit tumbuhan dari lapanganOleh: IPB DIGITANIDalam rangka kegiatan identifikasi hama dan penyakit pada 4 koomoditas yaitu sirih, pinang, jambu mente, - Selengkapnya Dilihat (831) Komentar (0)
|