topik
2020
Mei
22
|
Hama Penggerek Tongkol pada Jagung dan Rekomendasi PengendaliannyaOleh: IPB DIGITANI | Kategori: Topik | Topik: Kesehatan Tanaman, Hama dan Penyakit | Komoditas: Hortikultura, Hortikultura Sayur![]() Penggerek tongkol jagung Helicoverpa. armigera termasuk serangga yang bersifat polifag. Selain menyerang tanaman jagung H. armigera juga dapat menyerang tanaman tomat, kedelai, kapas, tembakau, dan sorgum. H. armigera mulai muncul di pertanaman jagung pada umur 45-56 HST, bersamaan dengan munculnya rambut-rambut pada tongkol jagung.
Gejala Gejala serangan larva H. armigera di mulai pada saat pembentukan tongkol jagung dan apabila kelobotnya dibuka di dalamnya ditemukan larva H. armigera. Larva masuk ke dalam tongkol muda dan memakan biji-biji jagung, karena larva hidup di dalam tongkol, dan menggerek ujung tongkol. Larva tersebut dapat menggerek hingga 9 cm ke dalam tongkol hingga paling dalam mencapai 15 cm. Biasanya serangan ini sulit diketahui dan sulit dikendalikan dengan insektisida disebabkan ditutupi kelobot. Akibat dari serangan hama penggerek tongkol H. armigera kehilangan hasil pada tanaman jagung dapat mencapai 80 %.
Penyebab Nama ilmiah : Helicoverpa armigera (Lepidoptera : Noctuidae) Nama Umum : Penggerek Tongkol Jagung
Bioekologi 1. Imago betina H. armigera mampu bertelur rata-rata 200- 2000 butir per imago dengan masa oviposisi 10-25 hari. Hama penggerek tongkol jagung dalam satu siklus hidupnya memerlukan waktu sekitar 35 hari. Imago jantan berwarna agak suram dengan bercak bulat berwarna kemerahan dan imago betina berwarna agak coklat kemerahan tanpa bercak. 2. Telur diletakkan pada rambut-rambut di ujung tongkol jagung muda. Telur berwarna kuning kecoklatan dan menetas selama 2-4 hari. 3. Larva terdiri atas 5 sampai 7 instar, tetapi umumnya 6 instar dengan perkembangan kulit (moulting) di setiap instarnya 2 sampai 4 hari. Periode perkembangan larva sangat bergantung pada suhu dan kualitas makanannya. Khusus pada jagung, masa perkembangan larva pada suhu 24°C sampai 27°C adalah 12- 21 hari. Larva bersifat kanibal dan mengalami masa prapupa selama 1 - 4 hari. Larva bersifat kanibal sehingga biasanya ditemui hanya satu larva di dalam buah atau polong yang terserang, dengan ciri khas abdomen berada di luar sedangkan kepala sampai batas toraks berada di dalam buah. 4. Masa prapupa dan pupa biasanya terjadi di dalam tanah dan kedalamannya bergantung pada kekerasan tanah. H. armigera membentuk pupa dalam tanah pada kedalaman mencapai 10 cm. pupa terbentuk dalam tanah dalam waktu 12-24 hari. Warna pupa menjadi agak kemerahan ketika akan menjadi imago.
Rekomendasi Pengendalian 1. Pengolahan tanah (membajak tanah) sehingga merusak pupa yang berada di dalam tanah, dan dapat mengurangi populasi H. armigera berikutnya. 2. Jenis parasitoid yang dominan memarasit telur H. armigera pada tanaman jagung adalah genus Trichogramma dan Trichogrammatoidea (Hymenoptera: Trichogrammatidae). 3. Musuh alami yang dominan pada pertanaman jagung adalah laba-laba. Predator Staphylinidae mampu mengonsumsi sekitar 15 telur H. armigera per hari. 4. Penggunaan Beauveria bassiana strain cukup mengendalikan penggerek tongkol jagung (Helicoverpa armigera).
Daftar Pustaka Millatinassilmi A. 2014. Perkembangan Populasi Tiga Hama Utama pada Tanaman Jagung (Zea mays L.) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Kurniawan FP. 1998. Perbandingan Beberapa Atribut Biologi Hama Helicoverpa armigera Hbn. (Lepidoptera: Noctiudae) pada lima jenis tanaman sayuran. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Penulis : Alicha Prima Nurlaili, SP |
Daftar Komentar
Terpopuler
2014
Okt
25
|
cara untuk membesarkan umbi bawang merahOleh: andi prasetyoassalamualikum, saya andi mahasiswa igtf pekalongan 2014. petani di desa curug muncar kec.petungkriyono kab.pekalongan, ingin menanyakan pertanyaan dari petani tentang - Selengkapnya Dilihat (35298) Komentar (16)
|
2013
Des
18
|
budidaya pertanian organik tanaman tanpa memakai pupuk kimia dan pestisida kimiaOleh: IPB DIGITANIBUDIDAYA SAYURAN ORGANIK Pertanian organik adalah teknik budidaya tanaman tanpa memakai pupuk kimia dan pestisida kimia. Untuk meningkatkan keberhasilan budidaya sayuran organik, - Selengkapnya Dilihat (28249) Komentar (3)
|
2015
Agu
12
|
penyakit kuning pada tanaman cabaiOleh: Valiana AprilleriaAssalamualaikum, Bapak/Ibu. Saya tim IGTF dari Magelang. Saya ingin bertanya mengenai penyebab penyakit kuning (daun kuning) pada tanaman cabai? Apakah - Selengkapnya Dilihat (22652) Komentar (6)
|
2014
Jun
18
|
bagaimana cara penanggulangan hama burung pipitOleh: KIM Banjarjo Kota TuaKecamatan Padangan adalah salah satu Produsen Padi Terpenting diwilayah Kabupaten Bojonegoro bagian barat, luas sawah dikecamatan +/- 1000 hektar dan - Selengkapnya Dilihat (20294) Komentar (4)
|
2014
Sep
17
|
daun padi menguning dan matiOleh: kim deru majuSalam hormat. perkenalkan kami dari kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Deru maju dari Desa Deru Kecamatan Sumberrejo Kab. Bojonegoro Jatim. beberapa - Selengkapnya Dilihat (19838) Komentar (8)
|
Berita
2020
Nov
13
|
ternak indonesia dilirik malaysia, jepang dan australiaOleh: IPB DIGITANIBOGOR -- Budi Susilo Setiawan, SPt, owner Mitra Tani Farm (Peternakan Domba Terpadu) berkesempatan membagi - Selengkapnya Dilihat (929) Komentar (0)
|
2020
Okt
17
|
press conference - hari pangan sedunia dan launching indonesia food system summit 2021Oleh: IPB DIGITANISIARAN PERS-KRKP-TANI CENTER LPPM IPB Saatnya Sistem Pangan yang berdaulat, adil dan resilien! Bogor, 15 Oktober 2020 Peringatan - Selengkapnya Dilihat (847) Komentar (0)
|
2020
Okt
16
|
webinar observasi & handling sampel hama dan penyakit tumbuhan dari lapanganOleh: IPB DIGITANIDalam rangka kegiatan identifikasi hama dan penyakit pada 4 koomoditas yaitu sirih, pinang, jambu mente, - Selengkapnya Dilihat (831) Komentar (0)
|