topik
2015
Apr
17
|
Mengapa Saat Ini Penyakit Blas Padi Merajalela ???Oleh: Suryo wiyono | Kategori: Topik | Topik: Kesehatan Tanaman, Hama dan Penyakit | Komoditas: Tanaman Pangan, PadiMusim Tanam 1 di Pulau Jawa hampir selesai, beberapa daerah sudah panen dan mulai musim gadu. Namun ada yang agak spesial pada musim tanam ini. Selain wereng coklat - lihat warning- pada des 20014, juga penyakit blas menjadi top hits utk penyakit padi. Penyakit ini hampir merata di seluruh Jawa---- Jawa Barat- Jateng-- Jatim. Kelihatannya jajaran pertanian underestimate terhadap penyakit ini karena lebih fokus pada wereng dan penggerek batang. Pengamatan kami di Karawang, Subang, Indramayu -- kejadian penyakit lk 25 %, yang merupakan blas leher, sehingga penyakit ini disebut juga busuk leher, potong leher atau teklik. Penyakit ini cukup mengagetkan petani, karena seperti muncul tiba-tiba setelah padi bermalai, dan malai jadi hampa.
Dulu, penyakit blas dikenal penyakit padi gogo, dan sekarang turun gunung-- di padi sawah. Hasil studi kami di IPB mengkaji mengapa blas mengganas 5 tahun terakhir pada padi sawah menunjukkan hasil sebagai berikut: - Berkaitan erat dengan rendahnya penggunaan pupuk kalium, pupuk K yang digunakan petani padi hanya dalam bentuk pupuk majemuk NPK yang masih kurang. Kaliu berperan dalam ketahanan tanaman terhadap penyakit - Jerami tidak dikembalikan.......yang mengandung Kalium dan unsur-unsur mikro - Penggunaan herbisida , ada kaitan erat dan nyata antara penggunaan herbisida dengan keparahan penyakit. yang diduga berkaitan dengan stres tanaman padi dan gangguan ekosistem tanah Penyebab penyakit merupakan cendawan/fungi Pyricularia oryzae, yang ditularkan angin, benih. Periode kebasahan daun sangat membantu proses infeksi. Inang patogen padi dan rumput-rumputan. Patogen bisa bertahan pada sisa tanaman sakit namun mempunyai kemampuan sprofitik yang rendah sehingga mati dalam proses pembusukan jaringan. Saran pengendalian: - Perlakuan benih dengan PGPR (bakteri perakaran pemacu pertumbuhan tanaman) - Menggunakan benih asal tanaman sehat - Pengembalian Jerami disertai aplikasi dekomposer sehingga lapuk cepat - Penggunaan Kalium yang cukup - Aplikasi teh kompos setiap 1-2 minggu - Penyiangan tidak dengan herbisida Teknologi tersebut sudah dicoba dibeberapa tempat.
Mudah-mudahan bermanfaat.
Suryo Wiyono
Gambar Terkait: |
Daftar Komentar
Terpopuler
2014
Okt
25
|
cara untuk membesarkan umbi bawang merahOleh: andi prasetyoassalamualikum, saya andi mahasiswa igtf pekalongan 2014. petani di desa curug muncar kec.petungkriyono kab.pekalongan, ingin menanyakan pertanyaan dari petani tentang - Selengkapnya Dilihat (34667) Komentar (16)
|
2013
Des
18
|
budidaya pertanian organik tanaman tanpa memakai pupuk kimia dan pestisida kimiaOleh: IPB DIGITANIBUDIDAYA SAYURAN ORGANIK Pertanian organik adalah teknik budidaya tanaman tanpa memakai pupuk kimia dan pestisida kimia. Untuk meningkatkan keberhasilan budidaya sayuran organik, - Selengkapnya Dilihat (26973) Komentar (3)
|
2015
Agu
12
|
penyakit kuning pada tanaman cabaiOleh: Valiana AprilleriaAssalamualaikum, Bapak/Ibu. Saya tim IGTF dari Magelang. Saya ingin bertanya mengenai penyebab penyakit kuning (daun kuning) pada tanaman cabai? Apakah - Selengkapnya Dilihat (20066) Komentar (6)
|
2014
Jun
18
|
bagaimana cara penanggulangan hama burung pipitOleh: KIM Banjarjo Kota TuaKecamatan Padangan adalah salah satu Produsen Padi Terpenting diwilayah Kabupaten Bojonegoro bagian barat, luas sawah dikecamatan +/- 1000 hektar dan - Selengkapnya Dilihat (19567) Komentar (3)
|
2014
Sep
17
|
daun padi menguning dan matiOleh: kim deru majuSalam hormat. perkenalkan kami dari kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Deru maju dari Desa Deru Kecamatan Sumberrejo Kab. Bojonegoro Jatim. beberapa - Selengkapnya Dilihat (17213) Komentar (8)
|
Berita
2020
Nov
13
|
ternak indonesia dilirik malaysia, jepang dan australiaOleh: IPB DIGITANIBOGOR -- Budi Susilo Setiawan, SPt, owner Mitra Tani Farm (Peternakan Domba Terpadu) berkesempatan membagi - Selengkapnya Dilihat (610) Komentar (0)
|
2020
Okt
17
|
press conference - hari pangan sedunia dan launching indonesia food system summit 2021Oleh: IPB DIGITANISIARAN PERS-KRKP-TANI CENTER LPPM IPB Saatnya Sistem Pangan yang berdaulat, adil dan resilien! Bogor, 15 Oktober 2020 Peringatan - Selengkapnya Dilihat (599) Komentar (0)
|
2020
Okt
16
|
webinar observasi & handling sampel hama dan penyakit tumbuhan dari lapanganOleh: IPB DIGITANIDalam rangka kegiatan identifikasi hama dan penyakit pada 4 koomoditas yaitu sirih, pinang, jambu mente, - Selengkapnya Dilihat (590) Komentar (0)
|