topik
2013
Des
20
|
Jawa (terancam) Krisis Pangan Jika Kita Tidak Mampu Mengelola Serangan Wereng Secara BenarOleh: Hermanu Triwidodo | Kategori: Topik | Topik: Kesehatan Tanaman | Komoditas: Tanaman Pangan, PadiMenjelang tahun 2014 situasi pertanian di Jawa, khususnya tanaman pangan padi, mengalami ancaman gagal panen. Padahal pada tahun depan ditargetkan swasembada pangan terutama beras. Ancaman ini didasarkan pada adanya ancaman ledakan hama terutama wereng yang menyerang pertanaman padi. Kajian cepat Departemen Proteksi Tanaman di 15 Kabupaten sentra produksi padi di Pulau Jawa pada bulan Juli- Agustus 2013 dan riset aksi di Semarang pada tanggal 4-15 desember 2013 menemukan fakta bahw serangan wereng cokelat telah terjadi dan terus meluas. Serangan ini menjadi ancaman serius bagi produksi padi. Di Kecamatan Banyu Biru, Semarang, Tim menemukan serangan wereng mencapai 15 persen dan bisa terus meningkat. Serangan wereng cokelat yang terjadi musim ini dimungkinkan mengingat musim tanam 2013 ini berlangsung pada kondisi musim kemarau basah. Hal ini ditandai banyaknya hari hujan dan curah hujan jauh melebihi umumnya kondisi musim kemarau di suatu daerah. Kondisi yang di luar kebiasaan tersebut telah mendorong penanaman padi terus menerus dilakukan. Dengan penanaman yang demikian ancaman gangguan hama dan penyakit menjadi semakin besar. Curah hujan yang berada diatas normal tak hanya mendorong peningkatan populasi wereng cokelat namun juga hama lainnya. Populasi busuk leher (blast), penggerek batang dan penyakit oleh virus pada padi juga meningkat. Saat ini serangan wereng cokelat hampir merata diseluruh wilayah Jawa. Di beberapa daerah terlihat persawahan yang mengalami serangan berat dan bahkan sampai gagal panen atau puso. Tim IPB menemukan serangan ini di kabupaten Banyuwangi, Jember, Lamongan, Bojonegoro, Jombang, Kediri, Blitar, Tulung Agung, Pati, Purwodadi, Tegal, Sragen, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Semarang, Banyumas, Cilacap, Tasik, Indramayu, Subang, dan Karawang. Luasnya wilayah serangan wereng ini diperkirakan menjadi ancaman serius dan bahkan bisa terjadi ledakan hama besar. Menurut perediksi ledakan hama ini bisa menyerupai serangan pada tahun 2010-2011 bahkan bisa jadi menyami ledakan yang terjadi pada tahun 1986. Pada tahun-tahun ini serangan wereng telah mempengaruhi produksi padi di Indonesia hingga 40 persen. Fenomena ledakan wereng ini selain karena faktor agroklimat ternyata juga dipicu oleh penggunaan pestisida. Peneilitan IPB sejak tahun 1986 hingga sekarang menunjukkan hubungan positif antara wereng dan penggunaan pestisida. Penggunaan pestisida mendorong peningkatan serangan wereng. Semakin sering menyemprot, maka peluang terjadinya puso semakin besar. Hampir disemua kabupaten dimana pertanaman padi terserang wereng, para petani melakukan penyemprotan. Masifnya penggunaan pestisida ini dikarenakan kurangnya pengetahuan dan kesadaran dari petani soal dampak yang ditimbukna ketika menggunakan pestisida. Para petani cenederung tidak tahu bahwa penggunaan pestisida bisa memicu ledakan wereng. Para petani tidak cukup memperoleh pengetahuan soal ini terutama dari penyuluh pertanian. Sebaliknya, para petani lebih banyak mendapat informasi yang cenderung salah dari kios soal pestisida yang bisa digunakan untuk mengusir wereng. Kurangnya pengetahuan dan informasi ini menyebabkan banyak salah perlakuan. Tim IPB menemukan bahwa banyak petani yang menggunakan jenis pestisida yang dilarang untuk padi tapi justru dipakai oleh petani. Hal ini tentu saja menyalahi aturan dan membahayakan pertanaman padi dan petani itu sendiri. Selain daerah-daerah yang terserang wereng, Tim IPB juga menemukan pertanaman padi yang tidak terserang padi. Para petani yang selamat dari serangan wereng umumnya menerpakna prinsip-prinsip pengendalian hama terpadu (PHT). Dengan pendekatan ini Para petani tersebut tidak menggunakan pestisida sehingga mampu mengelola wereng dengan baik sehingga pertanaman padinya selamat. Informasi praktek pengelolaan wereng secara benar hubungi: Klinik Tanaman IPB, Ibu Endang (Banyuwangi, 081336460925), Khamim (Lamongan, 018330344131), Shaiku (Nganjuk, 08233481187), Kastam (Ngawi, 08123448325), Wardiono (Karesidenan Surakarta, 085642033683), Thamrin Khamidi (Tegal, 081391802888), Mujiwanto (Demak 085290509122), Muklas (Semarang,081325579962), Sutarman (Priangan Jawa Barat, 082118549655), H. Masroni (Pantura Jawa Barat, 085224380020). Daftar Pestisida Terlarang untuk Tanaman Padi Daftar Generik Bahan Aktif Pestisida yang Mengakibatkan Resurjensi Wereng sebagai Tambahan dari Daftar Pestisida Terlarang di Inpres 3/1986
|
Daftar Komentar
Terpopuler
2014
Okt
25
|
cara untuk membesarkan umbi bawang merahOleh: andi prasetyoassalamualikum, saya andi mahasiswa igtf pekalongan 2014. petani di desa curug muncar kec.petungkriyono kab.pekalongan, ingin menanyakan pertanyaan dari petani tentang - Selengkapnya Dilihat (34667) Komentar (16)
|
2013
Des
18
|
budidaya pertanian organik tanaman tanpa memakai pupuk kimia dan pestisida kimiaOleh: IPB DIGITANIBUDIDAYA SAYURAN ORGANIK Pertanian organik adalah teknik budidaya tanaman tanpa memakai pupuk kimia dan pestisida kimia. Untuk meningkatkan keberhasilan budidaya sayuran organik, - Selengkapnya Dilihat (26973) Komentar (3)
|
2015
Agu
12
|
penyakit kuning pada tanaman cabaiOleh: Valiana AprilleriaAssalamualaikum, Bapak/Ibu. Saya tim IGTF dari Magelang. Saya ingin bertanya mengenai penyebab penyakit kuning (daun kuning) pada tanaman cabai? Apakah - Selengkapnya Dilihat (20066) Komentar (6)
|
2014
Jun
18
|
bagaimana cara penanggulangan hama burung pipitOleh: KIM Banjarjo Kota TuaKecamatan Padangan adalah salah satu Produsen Padi Terpenting diwilayah Kabupaten Bojonegoro bagian barat, luas sawah dikecamatan +/- 1000 hektar dan - Selengkapnya Dilihat (19567) Komentar (3)
|
2014
Sep
17
|
daun padi menguning dan matiOleh: kim deru majuSalam hormat. perkenalkan kami dari kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Deru maju dari Desa Deru Kecamatan Sumberrejo Kab. Bojonegoro Jatim. beberapa - Selengkapnya Dilihat (17213) Komentar (8)
|
Berita
2020
Nov
13
|
ternak indonesia dilirik malaysia, jepang dan australiaOleh: IPB DIGITANIBOGOR -- Budi Susilo Setiawan, SPt, owner Mitra Tani Farm (Peternakan Domba Terpadu) berkesempatan membagi - Selengkapnya Dilihat (610) Komentar (0)
|
2020
Okt
17
|
press conference - hari pangan sedunia dan launching indonesia food system summit 2021Oleh: IPB DIGITANISIARAN PERS-KRKP-TANI CENTER LPPM IPB Saatnya Sistem Pangan yang berdaulat, adil dan resilien! Bogor, 15 Oktober 2020 Peringatan - Selengkapnya Dilihat (599) Komentar (0)
|
2020
Okt
16
|
webinar observasi & handling sampel hama dan penyakit tumbuhan dari lapanganOleh: IPB DIGITANIDalam rangka kegiatan identifikasi hama dan penyakit pada 4 koomoditas yaitu sirih, pinang, jambu mente, - Selengkapnya Dilihat (590) Komentar (0)
|