Diskusi
2019
Jun
22
|
Bagaimana cara pengendalian dari busuk akar pada padi?Oleh: IPB DIGITANI | Kategori: Diskusi | Topik: Hama dan Penyakit | Komoditas: Tanaman Pangan, Padi![]() Nama : Ramadhani Lokasi : desa Danasari, kec bojong, kab tegal Pertanyaana : Petani menanam benih lebih dari satu benih, jarak tanam tidak beraturan dan berdekatan, pupuk hanya urea, pestisida yang digunakan zeatin dan sidakos, benih hasil dari pertanaman sebelumnya, irigasi tidak ada, hanya sawah tadah hujan. Umur tanaman kurang dari 25 HST. Permasalahan petani yaitu busuk akar ,tanaman kerdil dan mati pada padi. Bagaimana cara pengendalian dari busuk akar pada padi? Terima kasih Gambar Terkait:![]() |
Daftar Komentar
![]()
Narasumber : Hagia Sophia Khairani SP MSi Berdasarkan gejala yang tampak, indikasinya adalah tanaman ini terinfeksi penyakit blas. Penyakit blas juga sering dikenal dengan istilah bercak belah ketupat atau busuk leher. Meski pada awalnya menginfeksi padi gogo, penyakit blas sudah menyebar dengan sangat luas pada padi sawah dan menjadi penyakit padi yg paling penting. Titik kritis penyebab infeksi penyakit ini adalah ketidakseimbangan unsur hara, yaitu kandungan N yg berlebih, atau kandungan K yg kurang. Fase infeksi paling merugikan adalah ketika patogen penyebab penyakit ini (Pyricularia oryzae) menginfeksi leher malai, yang akan secara langsung mengganggu produksi. Namun demikian, infeksi pada fase pertanaman lainnya juga tdk bisa diremehkan. Infeksi berat yang ditambah dengan praktik agroekosistem yang tidak berimbang (khususnya kekurangan air) akan menambah beratnya penyakit. Ketidakseimbangan metabolisme tanamanlah yang menyebabkan tanaman di akar membusuk akibat kematian daun. Salah satu penyebab sulitnya pengendalian penyakit ini adalah banyaknya ras patogen yang terbentuk yang akan dengan mudah mematahkan ketahanan tanaman. Salah satu taktik pengendalian yang sangat disarankan adalah pengembalian jerami ke sawah, yang akan menjadi suplai K dalam jumlah yang sangat cukup. Pengembalian jerami, bahkan jerami dari tanaman yang terserang blas, dapat digunakan, karena patogen ini memiliki daya saprofitik yang rendah. Selain untuk menjadi sumber K, pengembalian jerami juga dapat meningkatkan kemampuan tanah untuk menahan air. Untuk pengendalian darurat khususnya untuk menahan meningkatnya keparahan penyakit, bisa dilakukan dengan menyemprotkan teh kompos 1-2 kali seminggu. |
Terpopuler
2014
Okt
25
|
cara untuk membesarkan umbi bawang merahOleh: andi prasetyoassalamualikum, saya andi mahasiswa igtf pekalongan 2014. petani di desa curug muncar kec.petungkriyono kab.pekalongan, ingin menanyakan pertanyaan dari petani tentang - Selengkapnya Dilihat (35307) Komentar (16)
|
2013
Des
18
|
budidaya pertanian organik tanaman tanpa memakai pupuk kimia dan pestisida kimiaOleh: IPB DIGITANIBUDIDAYA SAYURAN ORGANIK Pertanian organik adalah teknik budidaya tanaman tanpa memakai pupuk kimia dan pestisida kimia. Untuk meningkatkan keberhasilan budidaya sayuran organik, - Selengkapnya Dilihat (28263) Komentar (3)
|
2015
Agu
12
|
penyakit kuning pada tanaman cabaiOleh: Valiana AprilleriaAssalamualaikum, Bapak/Ibu. Saya tim IGTF dari Magelang. Saya ingin bertanya mengenai penyebab penyakit kuning (daun kuning) pada tanaman cabai? Apakah - Selengkapnya Dilihat (22681) Komentar (6)
|
2014
Jun
18
|
bagaimana cara penanggulangan hama burung pipitOleh: KIM Banjarjo Kota TuaKecamatan Padangan adalah salah satu Produsen Padi Terpenting diwilayah Kabupaten Bojonegoro bagian barat, luas sawah dikecamatan +/- 1000 hektar dan - Selengkapnya Dilihat (20304) Komentar (4)
|
2014
Sep
17
|
daun padi menguning dan matiOleh: kim deru majuSalam hormat. perkenalkan kami dari kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Deru maju dari Desa Deru Kecamatan Sumberrejo Kab. Bojonegoro Jatim. beberapa - Selengkapnya Dilihat (19908) Komentar (8)
|
Berita
2020
Nov
13
|
ternak indonesia dilirik malaysia, jepang dan australiaOleh: IPB DIGITANIBOGOR -- Budi Susilo Setiawan, SPt, owner Mitra Tani Farm (Peternakan Domba Terpadu) berkesempatan membagi - Selengkapnya Dilihat (934) Komentar (0)
|
2020
Okt
17
|
press conference - hari pangan sedunia dan launching indonesia food system summit 2021Oleh: IPB DIGITANISIARAN PERS-KRKP-TANI CENTER LPPM IPB Saatnya Sistem Pangan yang berdaulat, adil dan resilien! Bogor, 15 Oktober 2020 Peringatan - Selengkapnya Dilihat (854) Komentar (0)
|
2020
Okt
16
|
webinar observasi & handling sampel hama dan penyakit tumbuhan dari lapanganOleh: IPB DIGITANIDalam rangka kegiatan identifikasi hama dan penyakit pada 4 koomoditas yaitu sirih, pinang, jambu mente, - Selengkapnya Dilihat (833) Komentar (0)
|